Pendahuluan
Bentuk umum suatu fungsi adalah sebagai berikut :
Contoh fungsi bertipe void :
void TampilNama()
{
textcolor(RED);
cprintf(“Nama Saya : Tulis Nama Ada\n\r”);
cprintf(“Alamat : Jl. Can Di Aspal No. 70\n\r”);
cprintf(“Telepon : 022-2513709\n\r”);
}
main()
{
TampilNama();
TampilNama();
TampilNama();
}
int i;
textcolor(Bingkai);
textbackground(Latar);
gotoxy(X1,Y1);cprintf(“é”); /* alt+218 */
gotoxy(X1,Y2);cprintf(“%c”,192);
gotoxy(X2,Y1);cprintf(“%c”,191);
gotoxy(X2,Y2);cprintf(“%c”,217);
for (i=X1+1;i<=X2-1;i++)
{
gotoxy(i,Y1);cprintf(“%c”,196);
gotoxy(i,Y2);cprintf(“%c”,196);
}
for(i=Y1+1;i<=Y2-1;i++)
{
gotoxy(X1,i);cprintf(“%c”,179);
gotoxy(X2,i);cprintf(“%c”,179);
}
}
main()
{
Kotak(1,1,80,24,WHITE,BLUE);// Memanggil Procedur Kotak
Kotak(2,2,15,23,WHITE,RED);
getch();
return 0;
}
Fungsi merupakan blok dari kode program yang dirancang untuk
melaksanakan tugas khusus. Fungsi banyak dilibatkan dalam pembuatan
suatu program, dengan tujuan :
Program menjadi lebih tersetuktur, sehingga mudah dipahami dan mudah dikembangkan
Dapat mengurangi pengulangan kode.
Fungsi Bertipe void
Fungsi bertipe void, kalau dalam program pascal atau delphi disebut
sebagai procedure. Fungsi ini tidak mempunyai nilai kembalian, jadi
fungsi bertipe ini hanya merupakan sekumpulan kode program yang bekerja
sesuai dengan parameter yang diberikan.Contoh fungsi bertipe void :
void TampilNama()
{
textcolor(RED);
cprintf(“Nama Saya : Tulis Nama Ada\n\r”);
cprintf(“Alamat : Jl. Can Di Aspal No. 70\n\r”);
cprintf(“Telepon : 022-2513709\n\r”);
}
main()
{
TampilNama();
TampilNama();
TampilNama();
}
Dalam program di atas, ada sebuah fungsi yang bernama TampilNama(),
yang berguna untuk menampilkan data Nama, Alamat, dan Telepon. Dalam
program utama (fungsi main() ), cara pemanggilan fungsi tersebut adalah
dengan menulis nama fungsinya (dalam hal ini TampilNama() ). Jadi
program di atas akan menampilkan isi fungsi TampilNama() sebanyak 3
kali.
Fungsi di atas merupakan fungsi yang dipanggil tanpa memakai
parameter. Untuk melihat contoh fungsi berparameter, perhatikan program
di bawah ini.
void Kotak(int X1,int Y1, int X2,int Y2,int Bingkai,int Latar)
{int i;
textcolor(Bingkai);
textbackground(Latar);
gotoxy(X1,Y1);cprintf(“é”); /* alt+218 */
gotoxy(X1,Y2);cprintf(“%c”,192);
gotoxy(X2,Y1);cprintf(“%c”,191);
gotoxy(X2,Y2);cprintf(“%c”,217);
for (i=X1+1;i<=X2-1;i++)
{
gotoxy(i,Y1);cprintf(“%c”,196);
gotoxy(i,Y2);cprintf(“%c”,196);
}
for(i=Y1+1;i<=Y2-1;i++)
{
gotoxy(X1,i);cprintf(“%c”,179);
gotoxy(X2,i);cprintf(“%c”,179);
}
}
main()
{
Kotak(1,1,80,24,WHITE,BLUE);// Memanggil Procedur Kotak
Kotak(2,2,15,23,WHITE,RED);
getch();
return 0;
}
Void Kotak merupakan sebuah fungsi yang akan membuat suatu kotak di
layar sesuai dengan koordinat yang diberikan di bagian parameter.
Koordinat tersebut adalah koordinat kiri atas (X1,Y1), dan koordinat
titik kanan bawah (X2,Y2). Selain itu fungsi ini membutuhkan parameter
Bingkai yang berguna untuk menentukan warna bingkai kotak, dan juga
parameter Latar yang berguna untuk menentukan warna latar belakang kotak
yang dibuat.
Pemanggilan Kotak(1,1,80,24,WHITE,BLUE) berguna untuk membuat kotak
dengan posisi kiri atas pada koordinat (1,1) dan posisi kanan bawah pada
koordinat (80,24) dengan warna bingkai kotak berwarna putih dengan
latar belakang kotak berwarna biru.
Fungsi bertipe data
Dalam dunia matematika, kita mengenal fungsi. Contoh : F(X)=X2+3X+5,
yang berarti kita mempunyai sebuah fungsi bernama F yang membutuhkan
parameter X sebagai data yang akan dihitung dengan persamaan X2+3X+5 sehingga kalau kita menulis F(5), maka nilai dari fungsi tersebut adalah 52 + 3.5+ 5 = 45.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar